Waktu kami pertama mulai travelling tahun 2011, kami ke Malaysia dan Singapura. Awalnya karena dapet tiket Air Asia murah banget. Tiket Jakarta- KL- Singapura- Jakarta buat 2 orang PP cuma 1,5 juta.
Di KL kami menginap 2 malam di hotel Alamanda petaling street di daerah pasar seni.
Itinerary hari pertama:
Jam 12 sampe di KL, langsung ke hotel taro tas, lanjut ke:
2.Bukit Bintang (sungai wang plaza)
3.Masjid Jameek
4.Dataran Merdeka
5.Istana Tun Abdul Samad di depan dataran merdeka
6.Central market
6.Central market
7.Petaling street
8.Balik hotel mandi,
Itinerary hari kedua:
1.Genting high land
3.Hotel, tidur.
Itinerary hari ketiga:
-Hotel, langsung ke LCCT naik AA ke Singapur.
Hari Pertama:
Tibad di LCCT KL, kami naik bus ke KL Sentral, dari KL Sentral kami naik lrt ke stasiun pasar seni, menuju hotel Alamanda petaling street, taro tas dan makan nasi kandar di dekat hotel. Setelah makan kami kembali ke KL Sentral naik kereta ke Batu caves (kereta menuju batu caves terletak di bawah), untuk melihat patung Murughan raksasa dan Hanoman raksasa. Setelah keliling Batu caves sebentar, kami lalu pulang naik bus U6 dari seberang batu caves. Kami menunggu bus di dekat bengkel mobil, di dekat jalan yang banyak dilalui truk tronton, diseberang jalan layang/ jalan tol batu caves. Kami juga bertanya pada seorang ibu-ibu India yang baik hati, yang memberitahu jalan sampai stasiun monorail terdekat. Dari situ kami naik monorail ke arah Bukit Bintang, lalu ke sungai wang plaza. Sungai wang plaza tidak terlalu menarik. Mirip mall Gajah Mada yang jadul di Harmoni. Dari Bukit bintang kami lalu naik monorail ke masjid Jameek untuk sholat. Selesai sholat kami jalan kaki menuju dataran merdeka. Lumayan juga jalan dari masjid Jameek ke dataran merdeka, tapi nggak jauh-jauh amat sih. Di depan dataran merdeka ada Istana Tun abdul samad. Dari dataran merdeka kami jalan kaki menuju central market. Central marketnya sepi, tidak banyak pengunjung. Di depan central market banyak burung gagak. Setelah dari central market kami ke pasar Petaling street membeli souvenir. Letak pasar Petaling street tidak jauh dari hotel. Setelah belanja di petaling street kami kembali ke hotel untuk mandi. Setelah mandi kami lalu keluar lagi menuju KLCC untuk melihat Petronas Twin tower. Setelah melihat Petronas twin tower kami balik hotel.
Hari kedua:
Dari hotel kami ke KL Sentral, membeli tiket bus go genting. Tadinya mau naik genting cable car, tapi cable carnya sedang ada perbaikan jadi tiket yang dijual nyambung naik bus. Ada waktu-waktu tertentu cable car ditutup untuk maintenance. Ya sudah akhirnya kami beli juga tiketnya. Pemberangkatan bus ke Genting memakai bus merah go genting letaknya di bawah. Bus go genting sangat on time. Berangkat sesuai jadwal. Setelah sampai di stasiun bawah cable car, kami ganti naik bus lagi menuju Genting highland. Sampai di genting highland cuacanya berkabut. Setelah melihat-lihat di first world hotel, kami naik bus gratis menuju chin swee temple. Pemandangan di Chin swee temple lebih menarik dan bagus. Setelah melihat-lihat di chin swee temple kami kembali menunggu bus gratis menuju first world hotel. Kami bertemu dengan rombongan kakek dan nenek Tionghoa dari Singapura yang sengaja jalan-jalan ke Genting untuk berjudi *nyengir*. Setelah sampai di first world hotel kami lalu menuju loket bus go genting untuk membeli tiket pulang ke KL Sentral. Ndilalah tiket busnya habis, kami baru tahu sebaiknya pas di KL Sentral beli tiket PP, atau pas sampe Genting langsung beli tiket pulang. Mana antrian penumpang banyak sekali. Kami lalu ke loket bus Pekeliling yang berwarna kuning, Alhamdulillah tiketnya masih ada. Kami lalu membeli tiket busnya. Pas nunggu busnya, ada orang Cina yang kalah judi teriak-teriak histeris mau jual tiket busnya. Orang-orang cuma ngeliatin aja. Eh ternyata orang yang kalah judi itu satu bus dengan kami. Pas bus sudah sampai dekat KL orang Cina itu teriak-teriak histeris minta turun, akhirnya sama kondekturnya diturunin padahal bukan di halte yang seharusnya. *pusing kalah judi ye, gak punya duit lagi*. Kami turun sampai pemberhentian terakhir Pekeliling bus terminal di dekat Titiwangsa LRT station. Dari Titiwangsa kami naik lrt menuju hotel.
Sekedar info,waktu pulang turun dari Genting, bus pekeliling melewati jalan yang curam dan berkelok-kelok. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Bus pekeliling ini beberapa kali sempat diberitakan jatuh ke jurang, dan baru-baru ini juga ada kejadian lagi bus kuning Pekeliling Genting masuk ke jurang di Genting. Rute bus go genting yang merah dengan bus pekeliling yang kuning berbeda. Kalau bus go genting yang merah lewat tol dan tidak terlalu curam jalannya dan perjalanannya relatif lebih cepat. Kalau bus pekeliling lebih lama dan jalannya curam, busnya juga muter-muter tidak lewat tol.
Hari ketiga:
Kami check out jam 10 lalu menuju KL Sentral. Dari KL Sentral kami naik bus ke LCCT. Kami naik Air Asia menuju Singapura. Ketika di LCCT, petugas AA sangat ketat dengan barang bawaan, tas kabin dan bagasi semua ditimbang. Untungnya tidak ada yang kelebihan beban. Setelah lolos, kami lalu masuk ruang tunggu. Dan akhirnya naik AA menuju Singapura.
Hari Pertama:
Tibad di LCCT KL, kami naik bus ke KL Sentral, dari KL Sentral kami naik lrt ke stasiun pasar seni, menuju hotel Alamanda petaling street, taro tas dan makan nasi kandar di dekat hotel. Setelah makan kami kembali ke KL Sentral naik kereta ke Batu caves (kereta menuju batu caves terletak di bawah), untuk melihat patung Murughan raksasa dan Hanoman raksasa. Setelah keliling Batu caves sebentar, kami lalu pulang naik bus U6 dari seberang batu caves. Kami menunggu bus di dekat bengkel mobil, di dekat jalan yang banyak dilalui truk tronton, diseberang jalan layang/ jalan tol batu caves. Kami juga bertanya pada seorang ibu-ibu India yang baik hati, yang memberitahu jalan sampai stasiun monorail terdekat. Dari situ kami naik monorail ke arah Bukit Bintang, lalu ke sungai wang plaza. Sungai wang plaza tidak terlalu menarik. Mirip mall Gajah Mada yang jadul di Harmoni. Dari Bukit bintang kami lalu naik monorail ke masjid Jameek untuk sholat. Selesai sholat kami jalan kaki menuju dataran merdeka. Lumayan juga jalan dari masjid Jameek ke dataran merdeka, tapi nggak jauh-jauh amat sih. Di depan dataran merdeka ada Istana Tun abdul samad. Dari dataran merdeka kami jalan kaki menuju central market. Central marketnya sepi, tidak banyak pengunjung. Di depan central market banyak burung gagak. Setelah dari central market kami ke pasar Petaling street membeli souvenir. Letak pasar Petaling street tidak jauh dari hotel. Setelah belanja di petaling street kami kembali ke hotel untuk mandi. Setelah mandi kami lalu keluar lagi menuju KLCC untuk melihat Petronas Twin tower. Setelah melihat Petronas twin tower kami balik hotel.
Hari kedua:
Dari hotel kami ke KL Sentral, membeli tiket bus go genting. Tadinya mau naik genting cable car, tapi cable carnya sedang ada perbaikan jadi tiket yang dijual nyambung naik bus. Ada waktu-waktu tertentu cable car ditutup untuk maintenance. Ya sudah akhirnya kami beli juga tiketnya. Pemberangkatan bus ke Genting memakai bus merah go genting letaknya di bawah. Bus go genting sangat on time. Berangkat sesuai jadwal. Setelah sampai di stasiun bawah cable car, kami ganti naik bus lagi menuju Genting highland. Sampai di genting highland cuacanya berkabut. Setelah melihat-lihat di first world hotel, kami naik bus gratis menuju chin swee temple. Pemandangan di Chin swee temple lebih menarik dan bagus. Setelah melihat-lihat di chin swee temple kami kembali menunggu bus gratis menuju first world hotel. Kami bertemu dengan rombongan kakek dan nenek Tionghoa dari Singapura yang sengaja jalan-jalan ke Genting untuk berjudi *nyengir*. Setelah sampai di first world hotel kami lalu menuju loket bus go genting untuk membeli tiket pulang ke KL Sentral. Ndilalah tiket busnya habis, kami baru tahu sebaiknya pas di KL Sentral beli tiket PP, atau pas sampe Genting langsung beli tiket pulang. Mana antrian penumpang banyak sekali. Kami lalu ke loket bus Pekeliling yang berwarna kuning, Alhamdulillah tiketnya masih ada. Kami lalu membeli tiket busnya. Pas nunggu busnya, ada orang Cina yang kalah judi teriak-teriak histeris mau jual tiket busnya. Orang-orang cuma ngeliatin aja. Eh ternyata orang yang kalah judi itu satu bus dengan kami. Pas bus sudah sampai dekat KL orang Cina itu teriak-teriak histeris minta turun, akhirnya sama kondekturnya diturunin padahal bukan di halte yang seharusnya. *pusing kalah judi ye, gak punya duit lagi*. Kami turun sampai pemberhentian terakhir Pekeliling bus terminal di dekat Titiwangsa LRT station. Dari Titiwangsa kami naik lrt menuju hotel.
Sekedar info,waktu pulang turun dari Genting, bus pekeliling melewati jalan yang curam dan berkelok-kelok. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Bus pekeliling ini beberapa kali sempat diberitakan jatuh ke jurang, dan baru-baru ini juga ada kejadian lagi bus kuning Pekeliling Genting masuk ke jurang di Genting. Rute bus go genting yang merah dengan bus pekeliling yang kuning berbeda. Kalau bus go genting yang merah lewat tol dan tidak terlalu curam jalannya dan perjalanannya relatif lebih cepat. Kalau bus pekeliling lebih lama dan jalannya curam, busnya juga muter-muter tidak lewat tol.
Hari ketiga:
Kami check out jam 10 lalu menuju KL Sentral. Dari KL Sentral kami naik bus ke LCCT. Kami naik Air Asia menuju Singapura. Ketika di LCCT, petugas AA sangat ketat dengan barang bawaan, tas kabin dan bagasi semua ditimbang. Untungnya tidak ada yang kelebihan beban. Setelah lolos, kami lalu masuk ruang tunggu. Dan akhirnya naik AA menuju Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan atau dikomentari, tapi yang sopan ya....Spam & komentar yang gak sopan saya delete...