Home

Kamis, 16 Januari 2014

Masjid Kubah Emas Alias Masjid Dian Al Mahri, Meruyung Depok


Awal Januari 2014 saya akhirnya berkesempatan mengunjungi masjid Dian Al Mahri atau lebih dikenal sebagai masjid kubah emas di Meruyung Depok Jawa-Barat. Kenapa saya bilang akhirnya? karena sudah sejak lama saya merencanakan pergi kesana sejak tahun 2007-2008 dan akhirnya baru kesampaian tahun 2014. Sehari sebelum mengunjungi masjid kubah emas saya mengunjungi masjid Istiqlal dan Monas. 

Chandellier/lampu gantung dan lukisan
langit-langit yang bisa berubah warna
Di depan tempat imam/mihrab masjid kubah emas
tulisan dilarang berfoto di depan mihrab masjid, hehehe
tempat wudhu -- interior masjid saf lelaki dan perempuan
Masjid Dian Al Mahri atau masjid kubah emas begitu terkenal karena kemewahannya. Kubah masjid ini berwarna kuning keemasan karena memang dilapisi oleh emas asli 24 karat setebal 2-3 milimeter. Bayangkan saja, masjid ini memiliki 5 buah kubah. Kubah terbesar memiliki diameter bawah 16 m, diameter tengah 20 m, dan tinggi 25 m. Sedangkan 4 kubah lainnya yang berukuran kecil  memiliki diameter bawah 6m, diameter tengah 7 m, tinggi 8 m. Masjid ini juga memiliki 6 minaret yang kubah minaretnya juga berlapis emas 24 karat. Bayangkan berapa kilogram emas yang dipakai untuk melapisi ke-5 buah kubah dan ke-6 minaret tersebut?! Luar biasa! Bukan hanya itu, kaligrafi di langit-langit masjid dan  relief hiasan di  atas tempat imam/mihrab juga dilapisi emas 18 karat. Di dalam masjid juga tergantung lampu chandelier kuningan berlapis emas yang didatangkan dari Italia seberat 2,7 ton. Material bagian dalam terbuat dari marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Subhanallah masjid ini sungguh megah. Katanya masjid kubah emas ini adalah masjid termegah di Asia Tenggara. Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang pengusaha minyak asal Banten. 

Kediaman keluarga Dian Al Mahri yang seperti istana
Gedung beratap hijau adalah hall/auditorium ruang serbaguna tempat jamaah makan/tidur
Pada waktu saya kesana, banyak sekali jamaah yang menggunakan bus-bus besar datang dari luar kota. Masjid ini dibuka mulai pukul 10 pagi. Gerbang masuk untuk bus dibuka mulai pukul 10, akan tetapi bagi pengunjung yang datang sebelum jam 10 pagi tetap bisa masuk ke dalam halaman masjid dengan berjalan kaki, sementara kendaraan di parkir di luar. Di depan masjid terdapat kediaman keluarga Dian Al Mahri yang sangat besar dan sebuah hall atau ruang serba guna yang juga sangat besar. Hall atau ruang serba guna tersebut dapat digunakan oleh jamaah untuk tidur ataupun makan. Karena di dalam masjid dilarang untuk makan. Hari Kamis, masjid ditutup untuk umum.

Pintu utama masjid kubah emas/pintu timur ditandai dengan gerbang/gapura,
diperuntukan untuk pintu masuk wanita
Pintu masuk untuk untuk lelaki dan perempuan berbeda. Pintu masuk untuk perempuan lewat pintu utama/pintu timur dan pintu belakang/pintu barat, sementara pintu masuk untuk lelaki terletak di samping kiri dan kanan masjid atau pintu utara dan pintu selatan masjid. Kalau masuk lewat jalan raya Limo Meruyung, maka yang akan dilihat adalah bagian belakang masjid. Di depan pintu utama masjid terdapat sebuah gerbang atau semacam gapura. Di dalam halaman area masjid banyak tukang foto yang menjajakan jasa foto kilat. 

Untuk menuju ke masjid kubah emas menggunakan angkutan umum, dari depan RS Fatmawati bisa naik angkot biru 102. Cukup naik angkot 102 saja dari depan RS Fatmawati sampai turun di depan masjid kubah emas. Atau bisa juga menggunakan taksi dari depan RS Fatmawati sampai masjid kubah emas, tapi biasanya jalanan suka macet di sekitar pasar Pondok Labu. Ongkos taksi dari RS Fatmawati sampai masjid kubah emas sekitar diatas 50 ribu -100 ribu.Tergantung macet atau tidaknya jalan.

Masjid Kubah Emas atau Masjid Dian Al Mahri
Jln. Raya Meruyung
Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere
Kota Depok
Jawa-Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan atau dikomentari, tapi yang sopan ya....Spam & komentar yang gak sopan saya delete...